Senin, 28 Januari 2013

Kumpulan Lagu Iwan Fals mp3

Kumpulan Lagu The Muppet mp3

Kisah Burung Pung


"Di Laut Utara Cina," demikian awal dari kisah legenda ini, "konon ada seekor ikan bernama Kun yang panjangnya mencapai ribuan meter.
Ikan raksasa ini ini dapat berubah bentuk menjadi seeokr burung yang bernama Pung, yang juga memiliki panjang ribuan meter. Ketika mengepakkan sayapnya mengarungi angkasa, sayap tersebut membentang seperti awan yang menutupi langit. Pung terbang mengarungi angkasa melintasi samudra: menuju Kutub Selatan
"Pung raksasa terbang menuju Laut Selatan, menggerakkan air dengan sayapnya yang luar biasa sepanjang tiga ribu kilometer, namun lebih dulu ia harus memutar angin menjadi tornado sampai mencapai ketinggian sembilan puluh ribu kilometer.
Perlu waktu enam bulan untuk mencapai ketinggian tsb; hanya jika burung itu siap. Kini, hanya bentangan langit luas nan biru yang di belakangnya dan tak ada satu pun penghalang di depannya, Pung bisa langsung terbang ke selatan dengan leluasa.
Bagaimana seseorang bisa membandingkan kemegahan semacam itu dengan kabut pagi, debu, dan makhluk-makhluk tak berarti?
"Bila airnya dangkal, tentu takkan mampu menampung sebuah kapal besar, tapi tuangkanlah air dalam cangkir pada suatu tempat yang dangkal, dan batang jerami pun akan mengapung seperti kapal.
Jika Anda menempatkan cangkir di tempat itu tentu akan tenggelam. Begitu pula, jika kurang hembusan angin maka ia takkan mampu membentangkan sayap raksasanya.
Hanya dengan ketinggian sembilan puluh ribu kilometer, baru tercipta ketinggian ideal untuk bisa menampung Pung.
Akhirnya Pung pun bisa mengawali perjalanan pentingnya.
Ketika seekor cicada (semacam jangkrik) mendengar kisah itu, ia berkata pada burung merpati, "Kalau aku bisa terbang, aku akan cepat hinggap di sebuah pohonelm. Kadang aku tidak dapat mencapainya dan malah terjatuh lagi ke tanah. Namun,..............

Dibalik Pria Hebat, Selalu Ada Wanita Hebat!




Thomas Wheeler, CEO Massachusetts Mutual Life Insurance Company, dan istrinya sedang menyusuri jalan raya antar negara bagian ketika menyadari bensin mobilnya nyaris habis.
Wheeler segera keluar dari jalan raya bebas hambatan itu dan tak lama kemudian menemukan pompa bensin yang sudah bobrok dan hanya punya satu mesin pengisi bensin.
Setelah menyuruh satu-satunya petugas di situ untuk mengisi mobilnya dan mengecek oli, dia berjalan-jalan memutari pompa bensin itu untuk melemaskan kaki.
Ketika kembali ke mobil, dia melihat petugas itu sedang asyik mengobrol dengan istrinya. Obrolan mereka langsung berhenti ketika dia membayar si petugas.
Tetapi ketika hendak masuk ke mobil, dia melihat petugas itu melambaikan tangan dan dia mendengar orang itu berkata, “Asyik sekali mengobrol denganmu.”
Setelah mereka meninggalkan pompa bensin itu, Wheeler bertanya kepada istrinya apakah dia kenal lelaki itu. Istrinya langsung mengiyakan.
Mereka pernah satu sekolah di SMA dan pernah pacaran kira-kira.....

DOA


Ada seorang laki-laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan-bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang-orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
Si lelaki menjawab, “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1,5 meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadan semakin tidak terkendali. Kemungkinan air akan..........
.

Sukses Bersama Alfabet



Marilah kita belajar dari Alfabet....
A : Accept, terimalah Diri Anda sebagaimana adanya
B : Believe, percayalah terhadap Kemampuan Anda tuk meraih apa yg Anda inginkan dlm Hidup
C : Care, pedulilah pd Kemampuan Anda meraih apa yg Anda inginkan dlm Hidup
D : Direct, arahkan pikiran pd hal² Positif yg meningkatkan Kepercayaan Diri
E : Earn, terimalah Penghargaan yg diberi orang lain dgn tetap berusaha menjd yg Terbaik
F : Face, hadapi masalah dgn Benar dan Yakin
G : Go, berangkatlah dari Kebenaran
H : Homework, pekerjaan rumah adalah langkah penting utk Pengumpulan Informasi
I : Ignore, abaikan celaan orang yg menghalangi jalan Anda mencapai Tujuan
J : Jealous, rasa iri dpt membuat Anda tdk menghargai kelebihan Anda sendiri, jadi hindarilah
K : Keep, terus Berusaha walaupun beberapa kali Gagal
L : Learn, belajar dari Kesalahan dan Berusaha utk tidak mengulanginya
M : Mind, perhatikan Urusan sendiri dan Tidak menyebar Gossip tentang orang lain
N : Never, jangan pernah Putus Asa
O : Observe, amatilah sgl hal disekeliling Anda. Perhatikan, Dengarkan, dan Belajar dari Orang lain
P : Patience, sabar adalah Kekuatan tak ternilai yg membuat Anda terus Berusaha
Q : Question, pertanyaan perlu utk mencari Jawaban yg Benar dan menambah Ilmu
R : Respect, hargai Diri sendiri dan juga Orang lain
S : Self Confidence, Self Esteem, Self Respect. Percaya diri, Harga diri, Citra diri, Penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang
T : Take, bertanggung jawab pd setiap.........

Dua Buah Ember



Dua buah ember di tepi sebuah perigi. Tak dapat dipastikan sudah berapa banyak air yang telah mengisi kedua ember itu. Namun selalu saja kedua ember tersebut pada akhirnya harus menjadi kosong, dan akan dibawa lagi ke tepi perigi ini untuk diisi air.
“Engkau nampak murung kurang bergembira hari ini. Apa gerangan yang telah menggerogoti bathinmu?” Tanya satu di antaranya kepada ember yang lain yang berada di sampingnya.
“Oh nasib...nasib!! Sungguh suatu pekerjaan yang sia-sia tanpa arti. Setiap hari saya selalu mengulangi pekerjaan yang sama, yakni datang ke perigi ini untuk diisi dengan air hingga penuh. Namun setelah itu saya akan menjadi kosong lagi dan harus datang lagi ke tempat ini. Sungguh membosankan!!” Keluh ember yang ditanya.
“Oh...begitu!!” Sahut ember yang pertama. “Tapi aku tak pernah berpikir demikian. Sebaliknya, setiap kali setelah tiba di tepi perigi ini, saya akan selalu dengan penuh gembira berkata;


Kamis, 10 Januari 2013

Jumat Pagi yang Misterius

Sukses Bersama Alfabet

I will always be yours


Waktu Terus Berjalan


Beruang Alaska

MLM Sebagai Personal Franchise

Dua Elang dan Seekor Katak

Penyihir Tua

Golf dan Kisah Hidup Kita

Masih Ada Mukjizat Hari Ini

Memperbaiki Boneka

Decide what’s important to you, and do it whatever the cost!


Paku di Pagar


Gadis Matematika dan Gadis Logika

Saluran Air


Delapan Hadiah Terindah